Kalurahan Murtigading

SEJARAH SINGKAT

BERDIRINYA KALURAHAN MURTIGADING

Nama                       : Kalurahan Murtigading

Dikukuhkan Hari       : Senin Wage

Tanggal                    : 23 Desember 1946

Nama Murtigading berarti “Mulyo” atau “Menjadi Sejahtera”.

Lahirnya Kalurahan Murtigading karena diberhentikannya 4 (empat) Lurah Desa Lama yaitu :

1. Lurah Desa Srihardono

     Nama                       : RESO WINOTO

     Menjabat Selama       : 26 Tahun

2. Lurah Desa Sidoharjo

    Nama                       : NITI SENTONO

    Menjabat Selama       : 4 Tahun

3. Lurah Desa Kartoponco

    Nama                       : MUH SUBAKRI

    Menjabat Selama       : 1 Tahun

4. Lurah Desa Renggosari

    Nama                       : SASTRO SUWITO

    Menjabat Selama       : 3 Tahun

Selanjutnya dari 4 (empat) Kalurahan Lama tersebut digabung menjadi  1 (satu) Kalurahan, yang disebut dengan KALURAHAN MURTIGADING dengan lurah terpilih KI NITI SENTONO, menjabat selama 7 (tujuh) tahun dari Tahun 1946 sampai dengan 1952, dengan susunan Pamong Desa yakni :

Lurah                          :   Niti Sentono (Kalurahan Sidoarjo)

Carik                           :   Harjo Pertomo (Kalurahan Sidoharjo)

Keamanan                   :   Hadi Wiyarjo (Kalurahan Kartoponco)

Sosial                          :   Sastro Mujiyono (Kalurahan Srihardono)

Kemakmuran               :   Adi Susanto (Kalurahan Sidoarjo)

Agama                         :   Muh. Subakri (Kalurahan Kartoponco)

Keenam orang tersebut merupakan cikal bakal Pamong Desa Murtigading. Balai desa pertama terletak di rumah kediaman Bapak Niti Sentono yang dahulu berbentuk joglo/pendopo.

Sekilas riwayat singkat cikal bakal sebagian dusun di Desa Murtigading :

1. Dusun Pucanganom

• Ki Pucangsari di Makam Begelen
• Ny Pucangsari di Makam Pucanganom

2. Dusun Sanden

• Ki Sandi dan Ny. Sandi di Makam Sanden

3. Dusun Peciro

• Ki Soroito di Makam Peciro
• Soroito di Makam Daleman

4. Dusun Trisigan

• Ki Trisig di Makam Trisig Kulon Progo
• Trisig di Makam Trisigan

5. Dusun Mayungan

• Ki Tapak dan Ny. Tapak di makam Mayungan
• Disebut Dusun Mayungan karena ada yang kagungan payung darah kraton.

6. Dusun Piring

          Disebut Piring karena semua bolo pecah yang di kebonongan menjadi satu di Piring.

7. Dusun Wedusan

          Disebut Wedusan karena dulu untuk papan panggenan mendo

8. Dusun Kranggan

          Disebut Dusun Kranggan karena dulu dipun dalemi Ronggo (Rudo).

 Demikian sejarah singkat Desa Murtigading, disusun dalam rangka memperingati Hari Jadi Desa Murtigading ke-71. Semoga bermanfaat.

Murtigading, 23 Desember 2017

Penyusun

ttd

Ki Jogoboyo