Tradisi Wiwitan: Wujud Syukur Tani Dusun Sanggrahan Kepada Tuhan

Administrator 18 Juli 2022 13:55:54 WIB

Tradisi wiwitan merupakan tradisi asli Jawa yang berupa perwujudan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Meminjam catatan sejarah, Wiwitan adalah bentuk syukur dan terima kasih petani kepada bumi yang menjadi tempat mereka menanam dan juga Dewi Sri yang telah memberikan rezeki berupa tumbuhnya padi hingga siap panen. Wiwitan berasal dari kata “wiwit” yang berarti memulai, ini merupakan penanda bagi petani untuk mulai memotong padi. 

Tradisi Wiwitan umum dijumpai di pedesaan Pulau Jawa, termasuk salah satunya di Dusun Sanggrahan yang terletak di Kelurahan Murtigading, Kecamatan Sanden, Bantul. Dengan wilayah dusun yang terdapat banyak sawah dan kebun, Upacara Wiwitan ini menjadi acara tahunan yang dinanti-nanti khususnya oleh warga masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani. 

Upacara Wiwitan ini tidak hanya sekadar acara untuk menunjukkan rasa syukur, ada banyak nilai di dalamnya yang terus dilestarikan oleh warga seperti kerukunan dan kebersamaan. Nilai-nilai sosial ini nampak dari proses tradisi wiwitan panen padi lewat beberapa tahapan seperti penyediaan alat dan bahan upacara.

Persiapan acara khususnya bagian hidangan, baik sesajen maupun kembul bujana, dilakukan oleh wanita-wanita hebat yang menjadi anggota kelompok tani. Warga Dusun Sanggrahan yang terdiri atas 4 RT saling membantu untuk mempersiapkan hidangan spesial “Sego Wiwitan” yang isinya berupa nasi putih, sayur  kothok (semacam lodeh), telur rebus, ayam ingkung, dan sambel gepeng. Sejak pagi mereka mengolah berbagai jenis bahan pangan dengan sepenuh hati untuk disantap warga masyarakat Sanggrahan.

Ketika matahari sudah mulai tenggelam ke arah barat ini menandakan waktunya acara Wiwitan dimulai. Tokoh masyarakat dan seluruh anggota kelompok tani “Subur Makmur” berkumpul di pekarangan yang menghadap langsung ke area persawahan Dusun Sanggrahan. 

 

Wiwitan niku salah satunggaling wujud syukur dhumateng Gusti, sampun diparingi musim panen. Walalupun kathah hama, kathah penyakit tanaman alhamdulillah saged pun tangani didukung Pemerintahan Desa” 

(Wiwitan itu salah satu wujud syukur kepada Tuhan, sudah diberikan musim panen. Walaupun banyak hama, banyak penyakit tanaman, alhamdulillah bisa ditangani dengan didukung oleh Pemerintah Desa)

 

Ketua kelompok tani, Bapak Sunarto, menceritakan bagaimana perjuangan petani Dusun Sanggrahan yang harus menghadapi hama tikus dan penyakit tanaman sampai akhirnya dapat memperoleh hasil panen yang baik.

Melengkapi rasa syukur yang tak terhingga, dalam Upacara Wiwitan juga dilakukan doa bersama yang dipimpin oleh Mbah Kaum. Tidak henti-hentinya terucap rasa syukur para petani atas rezeki panen yang dianugerahkan. 

Usai doa bersama, suasana semakin hangat dan khidmat. Senda gurau warga yang asyik berbincang ditemani dengan hidangan kembul bujana menambah kehangatan warga Dusun Sanggrahan. Dari anak-anak hingga orang tua bercengkrama diiringi hembusan angin dan padi yang sudah keemasan, menanti untuk dipanen. Upacara Wiwitan menjadi momen yang manis, mempererat guyub rukun - persatuan warga.

Sayangnya, Tradisi Wiwitan nampaknya asing di telinga generasi muda. Padahal Wiwitan tidak hanya sebatas pengungkapan rasa syukur tetapi juga sebagai salah satu cara investasi budaya kearifan lokal dan pariwisata. Sudah sepatutnya tradisi Wiwitan diteruskan ke generasi muda agar terus lestari mewarnai ragam tradisi di negeri ini.

 

Diolah oleh : KKN PPM UGM Sanden Periode II  Tahun 2022 (R)

Komentar atas Tradisi Wiwitan: Wujud Syukur Tani Dusun Sanggrahan Kepada Tuhan

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License