Kalurahan Murtigading

Sanden_Puskesmas Sanden mengadakan lokakarya mini lintas sektoral Puskesmas Sanden. Menurut Kepala Puskesmas Sanden (Dr. Anastasia Endar Widyaningsih ) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang kesehatan masyarakat yaitu kematian bayi, gizi buruk,demam berdarah ,angka bebas jentik, permasalahan kesehatan yang lain,upaya kesehatan ibu dan bayi, upaya kesehatan anak balita dan pra sekolah, upaya kesehatan anak usia sekolah dan remaja, upaya kesehatan usia lanjut, upaya kesehatan lingkungan, dan promosi kesehatan. Ada bebrapa Kerja sama yang bisa dilaksanakan puskesmas yaitu  1.pembentukan kader posbindu remaja, 2. Penyediaan sarana dan prasarana posbindu, 3.pembentukan posbindu, 4.penyuluhan tentang penyakit tidak menular dan deteksi dinii, 5. Screening kesehatan lansia. Adapun jenis layanan standar pelayanan minimal bidang kesehatan yaitu 1) pelayanan kesehatan ibu hamil, 2) pelayanan kesehatan ibu bersalin, 3) Pelayanan Kesehatan bayi baru lahir, 4)pelayan kesehatan pada usia produktif, 5)pelayanan kesehatan pada usia lanjut, 6) pelayanan kesehatan penderita hipertensi, 7) pelayanan kesehatan penderita diabetesi melitus. Puskesmas meminta dukungan dari semua pihak untuk lebih meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut Dr Endar Widyaningsih juga menjelaskan,  mengapa perintah perlu menyelenggarakan bias. Imunisasi yang telah diperoleh pada waktu bayi belum cukup untuk melindungi terhadap penyakit PD31 atau penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi Sampai usia sekolah. Hal ini disebabkan karena saat anak mulai memasuki usia sekolah dasar telah terjadi penurunan tingkat kekebalan yang diperoleh saat imunisasi bayi. Oleh sebab itu pemerintah menyelenggarakan imunisasi ulang pada anak sekolah dasar yang pelaksanaannya serentak di seluruh Indonesia. Jadwal pelaksanaan bias pada bulan Juli sampai Agustus imunisasi campak bulan November imunisasi DT,TT/Td untuk kelas 1,2 dan 3. Dasar pelaksanaan bias ( bulan imunisasi anak sekolah ) adalah surat keputusan bersama dan pencanangan bias oleh 4 menteri: Kesehatan, Dikbud, agama dan dalam negeri ( 14 November 1997 ) dan sejak tahun 1998 bias dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada bulan November. Tujuan pelaksanaan bias yaitu mempertahankan pencapaian eliminasi tetanus material neonatal dan diperolehnya. Perlindungan anak terhadap penyakit difteri, tetanus dan campak dalam jangka panjang melalui imunisasi campak,DT dan TT/Td.( Dyt )