Mengenal Sambel Gepeng, Menu Spesial Wiwitan Dusun Sanggrahan
Administrator 18 Juli 2022 13:41:48 WIB
Makanan pedas, termasuk sambal, nampaknya sudah menjadi budaya orang Indonesia yang lidahnya sudah akrab dengan rasa pedas. Sambal menjadi salah satu elemen utama yang harus ada untuk mendampingi seporsi nasi dan lauk pauk. Ada yang kurang rasanya jika tak ada sambal yang menggoyang lidah.
Faktor kebiasaan menyebabkan orang Indonesia gemar sekali makan sambal. Sejak kecil, sebagian besar orang Indonesia sudah dikenalkan dengan sambal ketika menyantap makanan rumahan. Kebiasaan tersebut terbawa sampai ke dalam kehidupan bermasyarakat.
Begitu pula dengan satu menu spesial yang disajikan pada acara Wiwitan di Dusun Sanggrahan, Jumat (15/7/22). Wiwitan merupakan acara tahunan yang dilakukan sebagai wujud rasa syukur petani atas hasil panen yang dianugerahkan oleh Tuhan. Selain bercengkrama, acara ini juga dipungkasi dengan kegiatan makan bersama atau yang akrab disebut dhahar kembul bujana.
Beragam menu tersaji di tengah-tengah warga, setangkup nasi terlihat dihiasi variasi lauk pauk seperti sayur kothok, telur rebus, ayam ingkung, dan bintang utamanya yaitu sambel gepeng. Sambal ini merupakan sambal khas asli Jogja.
Selain namanya yang unik, sambel gepeng wujudnya berbeda dari jenis sambal-sambal pada umumnya. Sambel gepeng terbuat dari kacang kedelai (tholo) yang digoreng lalu ditumbuk sampai setengah halus, kemudian ditambah potongan ikan asin dan cabai serta bumbu-bumbu pelengkap. Cita rasanya pedas gurih ditambah tekstur yang sangat memanjakan lidah membuat siapapun yang menyantapnya ingin makan lagi dan lagi.
Rasa sambel gepeng yang khas melengkapi kebersamaan warga Dusun Sanggrahan sore itu, Acara wiwitan tidak hanya menjadi perwujudan rasa syukur tetapi juga sebagai momen bagi warga Dusun Sanggrahan untuk mempererat tali persatuan masyarakat Kalurahan Murtigading.
Diolah oleh : KKN PPM UGM Sanden Periode II Tahun 2022 (R)
Komentar atas Mengenal Sambel Gepeng, Menu Spesial Wiwitan Dusun Sanggrahan
Formulir Penulisan Komentar
Layanan online WhatsApp
INSTANSI TERKAIT
TAUTAN
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License