Kalurahan Murtigading

Murtigading (10/02/20). Kelompok 19 KKN ITNY Dusun Kurahan 1 mengadakan penyuluhan penyakit demam berdarah.

Sebagai kegiatan rutin yang diselenggarakan kampus ITNY, Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diadakan bertempat di Desa Murtigading termasuk salah satunya Dusun Kurahan Satu. Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih satu bulan ini mengadakan beberapa program kerja yang dirasa bermanfaat bagi masyarakat sekitar, pada pekan ini Kelompok 19 mengadakan Penyuluhan Penyakit DBD. Program kerja ini dirasa penting mengingat jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Bantul dari Januari hingga pertengahan Juli mencapai 980 kasus dengan tiga orang meninggal dunia (berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Bantul).

Kegiatan penyuluhan ini bertempat di rumah Pak Dukuh Kurahan 1 dikediaman Bapak Jalinur Susanto pada hari Sabtu tanggal 25 Januari 2020 dari pukul 13:00 siang hingga 15:00 yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK. Pada penyuluhan kali ini mengundang pemateri Bapak Drajad dari Puskesmas Kecamatan Sanden. Dari penyuluhan ini setidaknya ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil sebagai bentuk menghindari bahaya penyakit DBD. Demam berdarah sendiri disebabkan oleh virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Virus tersebut akan masuk ke aliran darah manusia melalui gigitan nyamuk. Biasanya, jenis nyamuk ini menggigit di pagi hari sampai sore menjelang petang.Penularan virus Dengue terjadi bila seseorang yang terinfeksi digigit oleh nyamuk perantara. Virus dari orang yang terinfeksi akan dibawa oleh nyamuk, dan menginfeksi orang lain yang digigit nyamuk tersebut. Virus Dengue hanya menular melalui nyamuk, dan tidak dari orang ke orang.

Penyakit yang menyebabkan demam tinggi hingga mencapai 40 derajat Celsius, nyeri kepala, persendian, mual & muntah hingga dapat menyebabkan kematian ini dapat dicegah dengan perilaku gaya hidup sehat. Lingkungan yang sehat dapat menyebabkan virus dan nyamuk gagal berkembang biak. Lingkungan ini dapat dibentuk melalui Gerakan 3M.

Gerakan 3M ini terdiri dari menguras dan menyikat bak mandi, menutup tempat penampungan air, serta mendaur ulang barang bekas. Nyamuk yang biasanya berkembang biak di bak mandi yang kotor ataupun penampungan air sejenisnya dapat dicegah dengan rutin membersihkan tempat-tempat penampungan air. Selain itu nyamuk juga biasa berkembang biak digenangan air yang terdapat di sisa-sisa barang bekas sehingga hal ini dapat dicegah dengan mendaur ulang barang bekas. Dari penyuluhan ini juga dibagikan borang yang berisi dengan jadwal pengecekan berkala yang dapat dilakukan oleh masyarakat dirumahnya masing-masing. Dari pengecekan tersebut dapat meminimalisir pertumbuhan jentik di bak dan penampungan air sejenisnya.

sumber: KKN ITNY Kelompok 19 Kurahan I (just)