Kalurahan Murtigading

Murtigading_Merajut adalah membuat suatu karya, misalnya pakaian, tas, dompet bahkan sepatu menggunakan benang tertentu. Dengan menggunakan hakpen nantinya benang-benang ini akan disatukan dan menjadi karya yang indah dan bermanfaat. Rajutan yang telah jadi tentunya mempunyai nilai jual dan pasar tersendiri. Harganya tergantung dari kerumitan dan besar kecilnya rajutan. Namun sekarang ini, anak muda kurang tertarik dengan merajut karena alasanya kurang menarik dan rumitnya dalam merajut padahal nilai jual rajut sangat menggiurkan.

Untuk itu, Karang Taruna Trisigan II mengadakan pelatihan merajut untuk meningkatkan kapasitas pemuda. Masih dalam rangkaian “Pemuda Mandiri Membangun Desa 2017” pelatihan rajut diadakan di Pendapa Kompleks Masjid Syafiurrahman pada harai Minggu, 5 November 2017. Acara pelatihan merajut dimulai pukul 09.00 dan dihadiri oleh pemuda putra dan putri Trisigan II. Selain itu ada Bapak Kepala Dusun Trisigan II Bapak Samiyana serta sesepuh Bapak Sugiyono. Sedangkan untuk mentor merajut kali ini ada 4 mentor diantaranya, Desi Fikiwijayanti, perajut asal Trisigan I yang sudah mempunyai nama dan pasar di Bantul, serta ada Dwi, Anik dan Aliva.Setiap mentor nanatinya akan membimbing 5-6 anak.

Bahan yang harus dipersiapkan yaitu benang (polyester atau yang lainya) dan hakpen. Setelah bahan dan model tersedia selanjutnya membentuk kelompok dan mulai berdiskusi dengan mentor tentang jenis apa yang akan dibuat. Para peserta tampak antusias dengan acara ini. Banyak yang cepat bisa membuat rajutan, namun ada pula yang masih kesulitan dalam awalan merajut. Namun mentor terus memberikan arahan dengan sabara kepada peserta. Karena merajut itu susah-susah gampang dan perlu ketekunan.

Setelah hampir 3 jam berkutat dengan benang dan hakpen acara merajut selesai. Ada yang berhasil membuat dompet kecil, namun ada pula yang tidak menghasilkan apapun. Pelatihan merajut diharapkan dapat meningkatkan kreativitas Pemuda Trisigan II dan generasi muda untuk terus berkarya. Dan diharapkan pemuda dapat melanjutkan merajut, jangan hanya merajut sekali ini saja. (Isna)