Kalurahan Murtigading

Bongoskenti- Suhardi, kepala Dukuh Bongoskenti mengatakan, sebanyak 146 pemilik tanah pekarangan serta tanah persawahan mendapatkan kesempatan program Prona. Pengukuran patok agraria di RT 01-04 Dukuh Bongoskenti dilaksanakan mulai hari Sabtu-Selasa, 16-19 September 2017. Prona merupakan salah satu program yang dinantikan oleh warga karena selama ini penerbitan atau pembuatan sertifikat dilakukan secara pribadi sementara program Prona dilakukan secara kolektif.

Program yang bergulir pada tahun 2017 diakui Suhardi melibatkan pemilik tanah, pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN), serta panitia dari desa dan pokmas pedukuhan yang ikut melakukan proses pengukuran dan menjadi saksi dalam kegiatan pengukuran bidang tanah di pedukuhan Bongoskenti. “Meski banyak yang mendaftar tentunya harus melalui verifikasi terlebih dahulu dengan pemeriksaan dokumen berupa surat kepemilikan tanah, serta dihindari adanya sengketa kepemilikan tanah agar tidak terjadi gugatan kelak di kemudian hari,”ungkap Suhardi. Sementara itu Nandang, salah satu petugas pengukuran dari Badan Pertanahan Nasional mengungkapkan Prona merupakan bentuk kegiatan legalisasi asset dan merupakan proses administrasi pertanahan yang meliputi adjudifikasi, pendaftaran tanah sampai dengan penerbitan sertfikat atau tanda bukti hak atas tanah dan diselengggarakan secara massal atau kolektif.