Kalurahan Murtigading

Murtigading_Ngatiman, terlahir di Dusun Sanden, Murtigading, Sanden, Bantul, 74 tahun yang lalu. Setelah menikah dia memutuskan meninggalkan kampung halaman Sanden untuk tinggal bersama istri tercintanya Suwarni di Kediri, Jawa Timur. Pasangan tersebut telah berputra Haryono dan Hartini. Selama menetap di Kediri di tahun 1980an, sempat menengok sekali di tanah kelahirannya. Setelah itu dia putus komunikasi dengan Saudaranya yang tinggal di Sanden.

Sekian lamanya Ngatiman tidak berkomunikasi dengan sanak saudaranya di usia senjanya dia ingat dengan saudara-saudaranya. Disampaikanlah keinginan itu kepada putranya Haryono. Haryono berpikiran jikalau mencari alamatnya langsung dengan mengajak orang tuanya, dia mempertimbangkan kondisi fisik orang tuanya dan repotnya perjalanan jauh.

Haryono memutuskan untuk mencoba mencari menggunakan fasilitas teknologi yang sudah ada. Dicarilah melalui internet alamat Sanden, Murtigading. Haryono kemudian menemukan website Desa Murtigading. Melalui alamat email yang ada di website Desa Murtigading, Haryono mengirim email yang menyatakan bahwa orang tuanya bernama Ngatiman berasal dari dusun Sanden Murtigading tidak berkomunikasi dengan saudaranya di dusun Sanden lebih dari 30 tahun. Oleh admin website email tersebut disampaikan kepada Relawan Desa yang berdomisili di Dusun Sanden. Selanjutnya diberikanlah nomor salah satu warga dusun Sanden.

Oleh Haryono kemudian nomor tersebut dihubungi yakni Rudy Suharta. Setelah memperkenalkan diri, gayung pun bersambut karena Ngatiman yang melanjutkan pembicaraan melalui telpon menyebut adik keponakanya yang bernama Muryani rumahnya hanya berseberangan jalan di depan rumah Rudy Suharta. Akhirya Rudy Suharta mencoba mengkomunikasikan dengan Joko Legowo selaku putra dari Muryani. Selanjutnya melalui melalui Haryono, Ngatiman dapat menghubungi Muryani keponakannya yang sudah lebih 30 tahun kehilangan kontak.(Lind@)